Kamis, 26 November 2009

Happy Ending


sekelompok orang aneh


 
kebersamaan kami


 
saya dan bradda

 
arip dan kecap

hahahaiii






Happy Ending My Friends

Minggu, 22 November 2009

AKU




kalau sampai waktuku
‘ku tak mau seorang ‘kan merayu
tidak juga kau

tak perlu sedu sedan itu

aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang

biar peluru menembus kulitku
aku tetap meradang menerjang

luka dan bisa kubawa berlari
berlari
hingga hilang pedih peri

dan aku akan lebih tidak perduli
aku mau hidup seribu tahun lagi


DOA
                        kepada pemeluk teguh

Tuhanku
dalam termangu
aku masih menyebut namaMu

biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mngetuk
aku tidak bisa berpaling

Dapatkah Aku Belayar Mencari Penawar Sepi



Hati ku terluka kerinduan…
Mencari wajah disebalik mata…
Hati ku kusut kesepian…
Tanpa cinta dari Dia…
Dapatkah aku merindui Mu…
Dalam takbir Al-Quran…
Dapatkah aku mencintai Mu…
Dalam tirai perjalanan…
Telah ku teroka segala Rahsia…
Walau mendung menunjuk hampa…
Telah ku menoktahkan dalam lena…
Walau mentari muncul bahagia…
Dapatkah aku memburu Mu…
Dalam segala kepahitan mengundang…
Dapatkah aku melihat Mu…
Dalam segala kekusutan mendatang…
Ke mana harus ku tuju…
Segala rindu mencengkam jiwa…
Ke mana harus ku mengadu…
Segala cinta didalam jiwa…
Dapatkah aku memeluk Mu…
Dalam lena tidur ku…
Dapatkah aku sembah Mu…
Dalam sujud diatas sejadah ku…
Dimana kewujudan diri Mu…
Tunjukkan kepada hamba Mu ini…
Dimana tempat tepat Mu…
Akan ku cari wajah Mu…
Walaupun ku mati dalam penglihatan ini…
Kerana diriMu…
Aku belayar mencari penawar sepi…

Kupanggil Namamu - WS Rendra

Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?
Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala
Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku
Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka
Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?

PUISI DOA ORANG LAPAR – RENDRA

Kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
Kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu

Selasa, 17 November 2009

Sepatah Kata Untukmu

dan sepatah kata
yang memang ingin kukatakan
sungguh sulit
disini tanpamu
sepi. .
tanpa hadirmu
rasa yang sama
saat kutatap
indah wajahmu
kau balas dengan
senyuman manis yang tampak di bibirmu
dan biarkan
ku bernyayi
tentang senandung ini
mengingatkan tentang semua yang ada padamu
kini. .
kau pun jauh
ku tak mau ini lama
karna tak mampu
ku hadapi mentari pagi
ku hadapi hujan ini
tanpamu. .
mengagumimu
itu yang bisa kulakukan
karna memang
ku tak mapu
tuk bicara tentang rasa ini.
dan bayangmu mulai
menghampiri sunyi malamku
mungkin. .
suatu saat ku kan bertemu denganmu
menatap hitam rambutmu
melihat senyum manismu lagi
menambah semangat hidup ini
ku berharap pada TUHAN
jangan jauhkan kau dariku
sebab ku tak mampu
tuk sedetikpun tanpamu